Panduan Belajar UI/UX untuk pemula

Panduan Belajar UI/UX untuk pemula

Saat akan mempelajari UI/UX design, anda akan menemui banyak metode studi yang bisa digunakan. Sebenarnya tidak tersedia metode yang salah atau benar, sebab pada akhirnya anda akan mempelajari teori desain hingga mahir di bidangnya.


Hari ini kita akan mempelajari lima langkah yang dibutuhkan untuk jadi UI/UX designer di tahun 2024:

1: Mempelajari fundamental UX design
2: Mempertajam sense of design
3: Mempelajari tools UI/UX design
4: Membangun portofolio
5: Meminta feedback

1: Belajar fundamental UX

Pengalaman user selagi gunakan sebuah situs atau aplikasi bisa dibilang jadi bagian paling utama berasal dari tiap-tiap desain yang sukses — yang berarti perlu bagi anda untuk sadar prinsip utama UX design, dimana fokusnya adalah menambahkan kemudahan dan pengalaman yang menyenangkan kepada user.

Memahami mengapa user jalankan tindakan spesifik dan apa yang menyebabkan mereka terus gunakan situs (atau meninggalkan situs tersebut) adalah kunci untuk menyebabkan product digital yang bisa mencukupi keperluan user.

Untungnya, tersedia banyak tutorial, kursus, dan sumber studi online yang mudah diaskes dan juga gratis yang bisa anda manfaatkan.

2: Pertajam sense of design

Untuk terlalu tingkatkan keterampilanmu ke tingkat selanjutnya, mulailah berlatih mempelajari desain situs dan aplikasi kesukaanmu atau yang tengah anda gunakan selagi ini, bisa seperti aplikasi social media atau situs e–commerce.
Luangkan sebagian menit untuk menganalisis bagaimana situs situs itu bisa bekerja bersama baik selagi anda datang ke situsnya. Bagaimana bersama palet warnanya? Atau style tipografi yang digunakan? Lihatlah tiap-tiap bagian berasal dari desain: jarak antar elemen, grid tempat situs dirancang, hierarki visual, gambar dan ikon yang digunakan.

Panduan Belajar UI/UX untuk pemula

3: Belajar tools UI/UX

Ada banyak tools desain canggih yang tersedia di internet, tetapi akan lebih baik jika anda mencoba sebagian tools yang lazim digunakan di industri, seperti Figma, Sketch, Adobe XD. Tidak kudu mempelajarinya sekaligus, anda bisa menentukan salah satu tools yang ingin dikuasi lebih-lebih dahulu.

Figma

Figma adalah aplikasi desain berbasis cloud. Figma dibikin untuk bisa menolong para penggunanya agar bisa berkolaborasi dalam proyek dan bekerja dalam bentuk tim sekaligus di mana saja.

Sketch
Sketch merupakan sebuah aplikasi desain digital yang dirilis spesifik untuk sistem operasi macOS.

Adobe XD
Adobe XD adalah alat desain berbasis vektor untuk menyebabkan desain situs situs dan aplikasi.

4: Buat portofolio UI/UX

Untuk menolong kariermu sebagai UI/UX designer, hanya bersama saksikan video tutorial saja, tidak akan menyebabkan skill desain-mu berkembang. Apa yang terlalu anda perlukan untuk jadi mahir di bidang UI/UX adalah praktik mendesain situs atau aplikasi. Mungkin, selagi ini pun anda bertanya-tanya, bagaimana anda bisa menyebabkan portofolio tanpa pengalaman kerja yang sesungguhnya?

Karena anda adalah pemula yang studi UI/UX berasal dari nol, maka style portofolionya tidak kudu selalu yang berbasis real project. Kamu bisa memandang contoh-contoh portofolio yang diunggah di laman Dribble atau Behance. Di situ, banyak misal studi kasus berasal dari bermacam sumber yang lazim dijadikan sebagai bahan portofolio oleh pemula.

5: Meminta feedback yang membangun

Umumnya, orang akan menanti feedback positif untuk didengar. Namun, di dunia UI/UX design, feedback negatif sesungguhnya jauh lebih bermanfaat, sebab bisa menolong anda tumbuh sebagai desainer yang andal. Kamu akan studi berasal dari tiap-tiap kesalahan yang ada. Ini jadi salah satu langkah untuk tingkatkan keterampilan kamu.

Belajar untuk mencari dan menghendaki feedback negatif dan menggunakannya sebagai bahan bakar untuk tingkatkan keterampilanmu dalam mendesain. Segera sehabis selesai menyebabkan portofolio, unggah karyamu di situs kondang seperti Dribble, dan mintalah kritik yang membangun.

Pada akhirnya, feedback negatif bisa jadi salah satu hal paling positif yang anda peroleh selama karier desainmu. Perlu diingat, anda tidak kudu merombak seluruh keterampilanmu hanya dalam selagi semalam kok. Meski progresnya kecil, anda masih selalu bisa bertumbuh tiap-tiap harinya.

Posting Komentar untuk "Panduan Belajar UI/UX untuk pemula"