Gaji UI/UX Designer Fresh Graduate di Tahun 2024

 

Gaji UI/UX Designer segar graduate yang cukup tinggi membawa dampak UI/UX Designer jadi salah satu profesi yang kondang diincar segar graduate pas ini. Selain gaji yang menggiurkan, profesi ini juga kondang karena miliki jenjang karier menjanjikan. Menariknya lagi, untuk pemula dan segar graduate dari latar belakang jurusan apa-pun dapat berkarier jadi UI/UX Designer asalkan sudi studi untuk menguasai hard-skills, soft-skills, dan menyusun portofolio yang mendukung.

Lantas, berapa perkiraan gaji UI/UX Designer untuk segar graduate? Dan aspek apa saja yang dapat merubah gaji yang diperoleh oleh segar graduate? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Faktor yang Mempengaruhi Gaji Fresh Graduate

Faktanya, tidak ada standar spesifik yang tentu untuk mengukur besaran gaji UI/UX Designer segar graduate. Ada banyak aspek yang merubah kuantitas penghasilan segar graduate, seperti:

•     Upah Minimum Provinsi (UMP)
•     Bidang usaha perusahaan
•     Skala perusahaan
•     Kebijakan atau standar gaji perusahaan
•     Pengalaman dan keterampilan yang dimiliki segar graduate
•     Latar belakang pendidikan yang dimiliki segar graduate
•     Skill negosiasi segar graduate pas interview.

Oleh karena itu, mutlak untuk kamu jalankan riset lebih-lebih dahulu perihal perusahaan, umumnya gaji di kota tersebut, hingga cara untuk negosiasi gaji agar penghasilan yang kamu peroleh sesuai bersama ekspektasi. 

Jenis Pekerjaan di Bidang UI/UX

Ada lebih dari satu tipe pekerjaan UI/UX yang dapat kamu pilih, diantaranya:

UI Designer

Profesi UI designer bertanggung jawab untuk mendesain interface untuk perangkat lunak komputer, smartphone, dan lain sebagainya. Tugas UI designer diantaranya adalah:

•     Riset penampilan menarik pada produk yang dibangun
•     Mengatur tipografi, palet warna, hingga interactive design
•     Membuat desain visual untuk kerangka yang udah dibuat UX designer
•     Menerapkan brand guidelines di seluruh elemen desain
•     Berkolaborasi bersama frontend developer, UX writer, dan UX designer

Untuk dapat jadi UI designer, kamu kudu menguasai hard-skills:

•     Interactive design principles
•     Branding, typography, dan color theory
•     Wireframing dan prototyping
•     Style guides
•     Visual communication

Selain hard-skills, kamu juga kudu menguasai soft-skills pendukung seperti kreatifitas, masalah solving, collaboration, dan empathy. Untuk dapat jadi UI designer kamu juga kudu menguasai lebih dari satu tools yang dapat mendukung pekerjaan UI designer, diantaranya:

•     Wireframe = balsamiq, Axure RP
•     Mockup = Figma, Adobe Xd, Sketch
•     Micro-interaction = Lottefiles, Adobe After Effects
•     Prototype = InVisionApp, SwiftUI

UX Designer

Profesi UX designer bertanggung jawab untuk mendesain pengalaman pengguna di dalam memakai perangkat lunak, komputer, smartphone, dll. Tugas UX designer diantaranya adalah:

•     Riset pengguna dan anggapan kompetitor
•     Membuat user stories, persona, dan storyboards
•     Membuat prototypes dan wireframes
•     Usability testing

Untuk dapat jadi UX designer, kamu kudu menguasai hard-skills seperti prototyping, wireframing, user research, usability testing, mockups. Selain hard-skills, kamu juga kudu menguasai soft-skills pendukung seperti decision mapping, collaboration, empathy, dan creativity. Skill ini nantinya digunakan agar kamu dapat menciptakan UX design sesuai komitmen ini:

•     Sesuai keperluan dan perspektif users
•     Konsisten
•     Mudah digunakan users
•     Menerapkan hirarki Info dan visual
•     User control

Untuk dapat jadi UX designer kamu juga kudu menguasai lebih dari satu tools yang dapat mendukung pekerjaan UX designer, diantaranya:

•     Wireframe = balsamiq, Axure RP, UXPin
•     Design = Figma, Adobe Illustrator, Sketch
•     Prototype = Adobe XD, InVisionApp, Marvel

UX Researcher

Profesi UX researcher bertanggung jawab untuk jalankan riset tujuan pasar dan menyadari permohonan mereka untuk menambahkan insight yang realistis pada total proses design. Tugas UX researcher diantaranya adalah:

•     Riset pengguna secara primer dan sekunder
•     Evaluasi penelitian kualitatif dan kuantitatif
•     Riset pasar dan etnografi
•     Mengimplementasikan trik dan metodologi riset pengguna
•     Melakukan studi tentang kegunaan desain bersama user yang memakai produk

Untuk dapat jadi UX researcher, kamu kudu menguasai hard-skills:

•     Pemikiran desain yang nyata dan sesuai keperluan pengguna
•     Kemampuan riset pasar, pengguna, dan kompetitor
•     Mampu jalankan anggapan dan evaluasi hasil riset dan penelitian

Selain hard-skills, kamu juga kudu menguasai soft-skills pendukung seperti empati, masalah solving, collaboration, dan keterampilan komunikasi. Untuk dapat jadi UX researcher kamu juga kudu menguasai lebih dari satu tools yang dapat mendukung pekerjaan UX researcher, diantaranya SmartLook, Loyalytics, Aurelius, Lookback.io, Use Hans, dan Bugsee.

UX Writer

Profesi UX writer bertanggung jawab untuk membawa dampak copy untuk sebuah aplikasi, web site web, dan produk digital lainnya. Tugas UX writer diantaranya adalah:

•     Riset pengguna, pasar, dan kompetitor
•     Menulis microcopy yang menarik
•     Mengembangkan mockup dan copy
•     Melakukan usability test

Untuk dapat jadi UX writer, kamu kudu menguasai hard-skills:

•     Pengetahuan yang solid perihal tata bhs dan ejaan
•     Kemampuan menulis copy ringkas dan user friendly
•     Kemampuan empati untuk menyadari sudut pandang pengguna pas membawa dampak copy

Selain hard-skills, kamu juga kudu menguasai soft-skills pendukung seperti kreatifitas, masalah solving dan empathy. Untuk dapat jadi UX writer kamu juga kudu menguasai lebih dari satu tools yang dapat mendukung pekerjaan UX writer, diantaranya Google Trends, Miro, Hemingway Editor, dan Sketch.

UX Engineer

Profesi UX engineer bertanggung jawab untuk merealisasikan desain bersifat grafis atau gambar jadi kode dan juga interaksi. Tugas UX engineer diantaranya adalah:

•     Merancang tempat pekerjaan UI/UX seperti user research, prototyping, dll
•     Mengidentifikasi keperluan UI/UX berdasarkan keperluan pengguna dan market
•     Prototyping design low-fidelity ke desain high-fidelity
•     Merealisasikan desain grafis jadi kode dan interaksi
•     Melakukan usability test

Untuk dapat jadi UX engineer, kamu kudu menguasai hard-skills seperti HTML, CSS, Java Script, testing, debugging, dan UI design principles. Selain hard-skills, kamu juga kudu menguasai soft-skills pendukung seperti empati, kolaborasi, dan fleksibilitas. Mengutip Glassdoor, umumnya gaji UX engineer adalah 8-12 jt/bulan.

Product Designer

Profesi produk designer bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah produk yang sesuai bersama keperluan user dan juga membangun trik usaha produk. Tugas produk designer diantaranya adalah:

•     Melakukan riset dan penelitian
•     Merencanakan fitur di dalam aplikasi
•     Membuat design thinking
•     Membuat prototype

Untuk dapat jadi produk designer, kamu kudu menguasai hard-skill seperti design, riset dan penelitian, dan prototyping. Selain hard-skills, kamu juga kudu menguasai soft-skills pendukung seperti kreatifitas, collaboration, dan empathy. Untuk dapat jadi produk designer kamu juga kudu menguasai lebih dari satu tools yang dapat mendukung pekerjaan produk designer, diantaranya Figma, Adobe XD, InVision Studio, dan Webflow.

Berbagi :